Husein Gaza: “Tiga Langkah Pembebasan Baitulmaqdis yang Harus Kita Penuhi”

Ksmrmesir.org – Suasana hari itu begitu ramai. Aula KPMJB dipenuhi oleh para masisir, yang sangat antusias dan bersemangat menunggu narasumber dalam Talkshow road map tentang pembebasan Baitulmaqdis yang diadakan oleh PPMI Mesir dan KPMJB (12/06).

Acara ini menghadirkan Muhammad Husein Gaza, Lc. yang merupakan aktivis kemanusiaan dan jurnalis asal Indonesia yang mendedikasikan lebih dari 12 tahun hidupnya untuk menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Beliau memaparkan bahwasanya untuk membebaskan Baitulmaqdis ada tiga hal yang harus kita penuhi. Bukan membabi buta dengan menyerang, mengirim pasukan militer begitu saja ke Palestina.

1. Al-i’dad Al-ma’rifi (Pengetahuan yang sangat mendalam)

Untuk membebaskan kita dari perbudakan intelektual dan penjajahan pemikiran, karena Yahudi dan Negara barat terus melancarkan serangan kepada anak muda kita hari ini dan melemahkan pemikiran.

Ironisnya anak muda hari ini berpikiran, mengapa mesti jauh-jauh ke Palestina? Itu bukan masalah kami. Ketahuilah bahwa Baitulmaqdis merupakan jantung umat Islam, jika ia lemah itu membuktikan kekuatan umat Islam yang lemah, begitu pula sebaliknya.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk melawan pemikiran mereka adalah dengan membaca buku-buku sejarah Palestina. Ketika kita sudah menyiapkan segi pikiran yang sudah kuat, mumpuni dan tak tergoyahkan, maka kita berpindah pada persiapan berikutnya.

2. Al-I’dad Al-Siyasi (Persiapan politik) .

Politik ini bermakna luas yaitu koordinasi, kontribusi atau merapatkan barisan bersama.

Umat Islam saat ini sangat mudah terprovokasi terhadap suatu hal yang sifatnya khilafiah. Perihal musik di perdebatkan begitu ramainya, padahal visi kita bersama yang jauh lebih besar adalah Palestina. Bagaimana hari ini kita bersatu untuk Palestina, karena ini bukan hanya sekedar isu dan kepedulian semata, ini bahkan jauh lebih dari itu. Posisikan diri kita sebagai korban terhadap kejahatan Israel.

Ketika kita umat Islam memosisikan sebagai korban, kita akan memiliki semangat seperti anak-anak Gaza dan amarah seperti para pejuang Gaza. Ketika kita telah bersatu padu, mengesampingkan perbedaan yang tak kunjung usai dan memiliki visi yang sama, maka kita menuju tahap berikutnya.

3. Al-I’dad Al-Askari (Mempersiapkan Prajurit )

Memperjuangkan hak dan amanah umat Islam. Ketika dua tahapan sebelumnya telah terpenuhi, maka ini adalah puncak umat Islam sebelum melawan Israel.

Respon terbaik kita saat ini adalah upgrade level kualitas diri. Jangan malas, lalai, abai, dan terlalu sibuk dengan dunia.  Jangan menangisi Gaza, warga Gaza tidak butuh itu. Ubahlah marah itu dengan meningkatkan kualitas diri. Ketika kita memiliki mindset sebagai korban, maka dengan hal itu kita membangun mental, fisik, dan kemudian membebaskan hak mereka. Dari korban menjadi pemenang!

Reporter: Muhammad Albar

Editor: Fathiah Salsabila

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *