Cerpen

Di Pojok Kamar, Sendiri

Oleh: Faisal Arif Rahmadri Hari ini aku mengerti bagaimana sebuah pertemuan mengajarkan untuk mengakhiri, layaknya dua orang sedang jatuh cinta yang tak direstui waktu, perpisahan pasti akan terjadi. Tapi, kita bisa memilih bagaimana cara kita untuk berpisah.  Ah, sudahlah itu semua sudah masa lalu, mari kuceritakan sedikit cerita tentang diriku. Lahir di sebuah keluarga sederhana …

Di Pojok Kamar, Sendiri Selengkapnya »

Peneduh Kala Derita Tumbuh

Oleh: Ramadhani Nur Habibah Aku menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa bahkan bisa dibilang sangat biasa, sebagaimana seorang mahasiswa yang menjalankan kegiatan sehari-harinya. Hari-hariku penuh dengan kegiatan di rumah, terkecuali jika hari itu ada perkuliahan. Aku lebih suka menghabiskan waktu di rumah dibandingkan harus berkegiatan di luar sana. Menghabisan waktu untuk mengulang pelajaran yang ada di …

Peneduh Kala Derita Tumbuh Selengkapnya »

Yang Kecil Itu Luas Maknanya

Oleh: Fayiz Bihatta Di sebuah desa kecil yang damai, ada seorang perempuan tua bernama Bu Narti. Iaadalah sosok yang sederhana, tapi selalu penuh semangat dalam menjalani hari-harinya.Setiap pagi, Bu Narti akan bangun lebih awal untuk menyapu halaman rumahnya yang luasdan menyiram tanaman di kebunnya. Kebunnya tak seberapa besar, hanya berisi beberapatanaman bunga dan sayuran, namun …

Yang Kecil Itu Luas Maknanya Selengkapnya »

Surat dalam Sisipan Buku

Oleh: Muhammad Fachri Aziz Dimulai pada hari rabu, dimana ayah masih memotong kayu karena pekerjaannya sebagai tukang kayu. Ayah biasanya membuat pintu, jendela dan sebagainya. Pekerjaan yang berat dimana sebelum itu ayah harus mencari kayu di tengah-tengah hutan, dimana banyak sekali risiko tinggi, seperti diterkam binatang buas atau tertimpa pohon. Ayah juga harus membawa pohon …

Surat dalam Sisipan Buku Selengkapnya »

Teman Perjalanan

Oleh: Fathiah Salsabila “Jangan sampai perasaan kesal kamu menjadi suatu hal dalam wujud menyakiti. Jelas kita tidak akan pernah menjadi sempurna, tapi setidaknya kita mencoba untuk menjadi baik,” ucapnya kala itu. Aku sudah tidak menangis. Hari itu kami bertemu, seperti biasa, hanya untuk bertanya kabar, mengobrolkan banyak hal. Beberapa waktu lalu aku menghubunginya lewat telepon …

Teman Perjalanan Selengkapnya »

Sebutir Kebaikan

Oleh: Raj Afif Thaifury  Langit sore berwarna oranye di penghujung hari Jumat, lingkaran matahari telah terbenam di ufuk barat. “Allahu akbar Allahu akbar.” Seketika terdengar suara adzan magrib berkumandang di surau-surau pedesaan. Mahmud dan teman-teman mulai berangkat ke surau untuk melaksanakan sholat magrib dan mengaji. Mahmud dan teman-teman adalah anak baik yang selalu mendengarkan dan …

Sebutir Kebaikan Selengkapnya »

Aku Ingin Jatuh Cinta Sekali Lagi

Sebuah Cerpen oleh : Putri Nilam Sari Malam semakin larut, hembusan angin semakin dingin menusuk ke tulang, aku masih setia menatap langit indah kota Kairo meskipun tanpa taburan bintang. Bertemankan secangkir kopi, aku berusaha melawan kantuk yang mulai menyerang, ada sesuatu yang harus diperjuangkan dan diberi perhatian khusus, tapi otakku sudah tak bisa diajak bekerja …

Aku Ingin Jatuh Cinta Sekali Lagi Selengkapnya »