Cerpen

Ambisi yang Kuat

Oleh: Raj Afif Thaifury Langit biru dengan kabut yang perlahan mulai menghilang. Matahari mulai menampakkan dirinya. Pagi hari yang cerah tapi tidak berbanding terbalik dengan raut wajah dan hatiku saat itu. Mataku tertuju pada jam dinding bandara yang menunjukkan pukul 07.10 WIB. Air mataku mulai mengalir membasahi pipi secara perlahan, menangisi kecerobohanku yang telah kuperbuat. …

Ambisi yang Kuat Selengkapnya »

Sajadah dalam Plastik

Oleh: Muhammad Fachri Aziz Dia hidup sebagai anak biasa yang berharap tinggi pada cita-citanya. Anak kampung yang diharapkan orangtuanya akan mengubah nasib keluarga. Dia dipanggil Syukri. Suatu hari yang biasa, di sore hari Syukri melihat anak kecil yang menangis di samping sungai Syukri pun bertanya, “Dik, mengapa kau menangis?” Anak kecil itupun menjawab, “Ayahku bertengkar …

Sajadah dalam Plastik Selengkapnya »

Jalan yang Tak Disangka

Oleh: Raj Afif Thaifury Pemuda berpeci putih dengan baju koko menenteng tas sandang barunya berwarna biru, sebut saja ia Raja. Ia sedang berjalan menyusuri jalan setapak diantara imaroh-imaroh yang kumuh menuju mahattoh. Hari-harinya dilalui seperti biasa pergi ke kuliah dan majelis-majelis ilmu. Sejak awal berangkat ia merasakan hal yang aneh dan seperti ada yang kurang. …

Jalan yang Tak Disangka Selengkapnya »

Penyesalan

Oleh: Rama Maha Putra Aku berlari menuju bus yang sebentar lagi akan berangkat ke tujuan selanjutnya. “Huh, untung pas banget,” kataku pelan sambil terengah-engah. Aku pun duduk di kursi ketiga dari belakang sopir. Saat aku masuk, bus masih sepi, hanya ada aku dan satu penumpang yang duduk tepat di belakangku. Sepanjang perjalanan, mataku tak henti-hentinya …

Penyesalan Selengkapnya »

Kebahagiaan yang Tertunda

Oleh: Fikih Azali Suasana hening. Dalam sebuah kamar apartemen berukuran 2×3, bersama tumpukan kitab-kitab, aku menanti tengah malam tiba. Aku membolak-balik sebuah kitab tanpa membacanya sama sekali. Aku memperhatikan dinding bercat abu-abu semakin hari tampak semakin kusam. Seperti hatiku yang kini tenggelam terhanyut beragam masalah. Sesekali aku meneguk kopi hitam dari gelas rapuh peninggalan pemilik apartemen …

Kebahagiaan yang Tertunda Selengkapnya »

Di Pojok Kamar, Sendiri

Oleh: Faisal Arif Rahmadri Hari ini aku mengerti bagaimana sebuah pertemuan mengajarkan untuk mengakhiri, layaknya dua orang sedang jatuh cinta yang tak direstui waktu, perpisahan pasti akan terjadi. Tapi, kita bisa memilih bagaimana cara kita untuk berpisah.  Ah, sudahlah itu semua sudah masa lalu, mari kuceritakan sedikit cerita tentang diriku. Lahir di sebuah keluarga sederhana …

Di Pojok Kamar, Sendiri Selengkapnya »

Peneduh Kala Derita Tumbuh

Oleh: Ramadhani Nur Habibah Aku menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa bahkan bisa dibilang sangat biasa, sebagaimana seorang mahasiswa yang menjalankan kegiatan sehari-harinya. Hari-hariku penuh dengan kegiatan di rumah, terkecuali jika hari itu ada perkuliahan. Aku lebih suka menghabiskan waktu di rumah dibandingkan harus berkegiatan di luar sana. Menghabisan waktu untuk mengulang pelajaran yang ada di …

Peneduh Kala Derita Tumbuh Selengkapnya »

Yang Kecil Itu Luas Maknanya

Oleh: Fayiz Bihatta Di sebuah desa kecil yang damai, ada seorang perempuan tua bernama Bu Narti. Iaadalah sosok yang sederhana, tapi selalu penuh semangat dalam menjalani hari-harinya.Setiap pagi, Bu Narti akan bangun lebih awal untuk menyapu halaman rumahnya yang luasdan menyiram tanaman di kebunnya. Kebunnya tak seberapa besar, hanya berisi beberapatanaman bunga dan sayuran, namun …

Yang Kecil Itu Luas Maknanya Selengkapnya »

Surat dalam Sisipan Buku

Oleh: Muhammad Fachri Aziz Dimulai pada hari rabu, dimana ayah masih memotong kayu karena pekerjaannya sebagai tukang kayu. Ayah biasanya membuat pintu, jendela dan sebagainya. Pekerjaan yang berat dimana sebelum itu ayah harus mencari kayu di tengah-tengah hutan, dimana banyak sekali risiko tinggi, seperti diterkam binatang buas atau tertimpa pohon. Ayah juga harus membawa pohon …

Surat dalam Sisipan Buku Selengkapnya »

Teman Perjalanan

Oleh: Fathiah Salsabila “Jangan sampai perasaan kesal kamu menjadi suatu hal dalam wujud menyakiti. Jelas kita tidak akan pernah menjadi sempurna, tapi setidaknya kita mencoba untuk menjadi baik,” ucapnya kala itu. Aku sudah tidak menangis. Hari itu kami bertemu, seperti biasa, hanya untuk bertanya kabar, mengobrolkan banyak hal. Beberapa waktu lalu aku menghubunginya lewat telepon …

Teman Perjalanan Selengkapnya »

Selamat datang di website KSMR...

Jangan sungkan untuk menghubungi kami...