Menelisik Delapan Hakikat Puasa oleh Syeikh Duktur Mahmud Abidin

Menyambut bulan penuh berkah, Kelompok Studi Mahasiswa Riau dan Kepulauan Riau (KSMR) Mesir hadirkan Syekh Mahmud Abidin dalam rangka Tarhib Ramadan, Sabtu (9/3) di Rumah Baru KSMR, Hay Tasi’.

Ramadan selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, berlimpah keberkahan dan berlipat ganda pahala tentu sangat di sayangkan jika berlalu begitu saja. Dalam momen tarhib Ramadan kali ini, Syekh Duktur Mahmud Abidin menjelaskan delapan hakikat Puasa yang disarikan dari tadabur ayat puasa Quran Surah Al-Baqoroh ayat 183-186.

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ‏ ١٨٣

اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَ​ؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ‏ ١٨٤

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ‏ ١٨٥

وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ‏ ١٨٦

  1. At-taqwa

Ketakwaan menjadi balasan paling utama bagi bagi orang-orang yang berpuasa (Q.S Al Baqoroh-183)

  • At-Taysir

Puasa merupakan ibadah yang dimudahkan, hal ini terlihat jelas dalam firman Allah dalam (Q.S Al Baqoroh-184) yang menjelaskan keringanan bagi orang yang sakit ataupun dalam perjalanan untuk tidak berpuasa. Namun, memiliki kewajiban untuk menggantinya di luar Ramadan sebanyak yang ia tinggalkan. Bukankah ini adalah sebuah kemudahan dari Allah untuk kita? (Q.S Al-baqoroh-184)

  • Al Kamal

Ibadah di bulan Ramadan mengingatkan kita untuk menyempurnakan segala ibadah, mengerjakan segala sesuatunya dengan tuntas, dan tidak setengah-setengah. (Q.S Al Baqoroh – 185)

  • Kebesaran Allah

Momentum Ramadan menjadi pengingat kembali bagi kita untuk menyadari betapa besarnya karunia Allah atas semua yang kita dapatkan selama Ramadan. Bagaimana tidak? Segala amal ibadah dilipatgandakan pahala serta bertabur keberkahan. (Q.S Al Baqoroh – 185)

  • Bersyukur

Tidak pantas rasanya jika kita tidak mensyukuri betapa besarnya nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita, bahkan jika kita mau menghitungnya pun tidak akan pernah bisa.

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).

  • Doa

Memahami makna doa dari (QS Al Baqoroh-186) bahwa barang siapa yang berdoa kepada Allah maka sesungguhnya Allah itu dekat, Allah mengabulkan setiap hambaNya yang berdoa terutama di bulan Ramadan, salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

  • Istijabah

Tatkala memerintahkan untuk berdoa, Allah langsung menjawab dengan tegas bahwa Allah akan mengabulkan doa siapapun yang berdoa kepadaNya. (QS Al Baqoroh – 186)

  • Ar-Rusydu

Sebagaimana bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan Ramadan juga mengantarkan kita pada kebenaran, kecerdasan dalam berpikir, berbuat, dan berperilaku.

Delapan hakikat ini menjadi pesan yang sangat ditekankan oleh Syeikh Mahmud Abidin. Bahkan beliau meminta seluruh yang hadir untuk menghafalkan serta mengamalkannya.

Penulis: Putri Nilam Sari

Editor: Fathiah Salsabila

Pimpinan Umum: Putri Nilam Sari

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *