Ksmrmesir.org — Selasa (1/7), Qo’ah VIP, Nadi Sikkah, Hay Sadis menjadi saksi kemeriahan malam puncak Light of Azhariyat (LOA) 2025. Acara ini menutup rangkaian kegiatan yang telah berjalan sejak April lalu.
Ketua panitia, Nadiyah Salsabila, dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam tentang makna di balik pelaksanaan acara ini.
“Light of Azhariyat ini adalah ruang pembentukan. Ia menuntut keikhlasan, konsentrasi, dan kesabaran — tidak hanya dari peserta, tetapi juga dari kita yang terlibat. Light of Azhariyat bukan tentang mencari cahaya, tapi tentang menjadi cahaya,” ujarnya.
Malam itu, segmen utama diisi dengan babak penyisihan dari sepuluh finalis yang tersisa. Setiap finalis diberikan satu pertanyaan, dengan waktu 90 detik untuk menjawab. Ketegangan dan antusiasme memenuhi ruangan seiring berjalannya sesi tersebut.
Selain itu, suasana malam puncak turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari sejumlah kekeluargaan, mulai dari tarian hingga pertunjukan vokal, yang berhasil menarik perhatian dan menciptakan suasana hangat di tengah acara.
Memasuki penghujung acara, suasana kian menegangkan saat pembawa acara mengumumkan nama Duta Light of Azhariyat 2025.
Tepuk tangan dan sorakan gembira pecah, mengiringi momen terpilihnya Debbi Angelia Saputri sebagai Duta LOA tahun ini. Sebagai apresiasi, Debbi menerima hadiah berupa paket umrah yang disponsori oleh Alfa Tours.
“Light of Azharyat ini kami adakan untuk mencetak kader Wihdah yang bisa jadi role model bagi masisirwati di Mesir. Selain itu, kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke teman-teman mancanegara. Alhamdulillah, acara ini juga jadi ruang berkembang yang sehat dan positif untuk saling berbagi ilmu,” ungkap Nadiyah saat sesi wawancara.
Malam penuh makna itu ditutup dengan sesi foto bersama, pelukan hangat, dan sebuah catatan kecil dalam sejarah Azhariyat: tibalah saatnya mereka bersinar.
Reporter: Rama Maha Putra
Editor: Raihana Salsabila
