Delegasi Keilmuan Fatwa: KSMR Mesir Tuntaskan Pelatihan di Darul Ifta Mesir

Ksmrmesir.org (18/6) — Sebanyak 24 mahasiswa S2 Universitas Al-Azhar asal Riau, Indonesia resmi menuntaskan program pelatihan fatwa di Darul Ifta Kairo, Mesir.

Pelatihan ini merupakan kerja sama perdana antara Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir dengan lembaga luar negeri, menjadikan KSMR sebagai kekeluargaan mahasiswa Indonesia pertama yang menjalin kerjasama resmi dengan Darul Ifta.

Salah satu narasi yang ditekankan KSMR dalam meyakinkan Darul Ifta ialah kondisi geografis Kepulauan Riau, yang terdiri dari sekitar 2.400 pulau, dan memerlukan waktu hingga tiga hari perjalanan untuk menjangkau antar wilayah. Bekal ilmu dari pelatihan ini diharapkan menjadi cahaya keilmuan bagi daerah-daerah terluar.

Menariknya, pembukaan pelatihan KSMR ini turut dihadiri langsung oleh Grand Mufti Mesir, Prof. Dr. Nadzir Muhammad Ayyad. Serta dalam prosesnya, KSMR mendapat dukungan langsung dari KBRI Kairo yang turut membantu dari sisi administrasi dan komunikasi lembaga, sehingga pelatihan dapat berjalan lancar.

Selama satu bulan pelatihan ini, peserta KSMR juga diajak menyelami sistem kerja profesional Darul Ifta dari dekat. Mulai dari ruang fatwa, praktik pengamatan fatwa lapangan, hingga divisi-divisi yang menangani sengketa waris, mediasi rumah tangga, bahkan penyuluhan remaja tentang akidah dan moralitas.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang KSMR dalam menyiapkan delegasi yang siap mengisi ruang-ruang strategis keagamaan. Tidak hanya menempuh pendidikan di luar negeri, para kader ini diharapkan membawa manfaat nyata untuk daerah asal mereka dalam edukasi keagamaan, kebijakan fatwa lokal, serta pengukuhan institusi keagamaan di Indonesia.

“Semoga pelatihan ini menjadi salah satu bekal untuk dibawa ke tanah air kelak. Sehingga kita berharap ini bukan akhir, dan dapat diadakannya pelatihan-pelatihan lain yang sekiranya bisa kita jadikan pelajaran dan diterapkan di tanah air,” ujar Haffifudin Rusmar, Gubernur KSMR yang menjadi pelopor kerjasama perdana ini–sekaligus salah satu peserta pelatihan.

Prof. Dr. Nadzir Muhammad Ayyad, Mufti Besar Darul Ifta menyampaikan pentingnya peran fatwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif mahasiswa Indonesia dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan antusias.

Dengan keberhasilan program ini, KSMR Mesir mencatat sejarah sebagai pelopor kerja sama strategis dengan lembaga fatwa internasional sekaligus membuka jalan bagi kaderisasi ulama muda asal Riau.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat, serta harapan agar ke depan lebih banyak lagi program serupa yang bisa membuka ruang kontribusi mahasiswa Indonesia dalam keilmuan Islam.

Reporter: Raja Rivi Revalian Olivia
Editor: Khadijah Buma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *