Transformasi Kepalestinaan: Masisir Ubah Fokus dari Penggalangan Dana ke Semangat Perjuangan dan Pemikiran Kritis

Ksmrmesir.org (9/2) – PPMI Mesir menyelenggarakan Seminar Kemanusian Palestina dengan tema “Peran Strategis Masisir Dalam Proyek Pembebasan Masjid Al-Aqsha” di Markaz Taftazani, Hay As Sabi.
Acara ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam perjuangan kemanusiaan Palestina.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari Presiden PPMI Mesir, Razi Alif Al-Faiz. Dalam sambutannya, Razi menyoroti pentingnya keterlibatan Masisir dalam perjuangan Palestina. Seminar ini menghadirkan Ustadz Muhammad Husein, Lc., seorang pengamat Timur Tengah dan aktivis kemanusiaan, sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Ustadz Muhammad Husein menjelaskan kronologi agresi militer di Gaza dari tahun ke tahun serta membagikan pengalaman pribadinya saat keluar dari Gaza menuju Mesir. Ia juga menceritakan perjalanan dakwahnya di berbagai daerah di Indonesia terkait isu Palestina. Dari pengalamannya tersebut, ia menyadari bahwa banyak kajian kepalestinaan di Indonesia yang masih memiliki kekurangan, terutama dalam hal penyebaran informasi yang lebih luas.

Kajian-kajian yang ada cenderung hanya berfokus pada penggalangan dana dan penyampaian kisah sejarah, tetapi kurang memberikan pemahaman mendalam mengenai kondisi terkini serta urgensi pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Seminar ini juga membahas pentingnya membangun narasi yang benar dan aktif dalam menyuarakan kondisi Palestina. Mahasiswa dinilai memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menyebarluaskan informasi dan membentuk opini publik.

Di akhir pemaparan, dibahas pula bahwa kekuatan perjuangan rakyat Gaza terdapat pada penerapan nilai-nilai Al-Qur’an yang menjadi sumber kekuatan spiritual mereka. Pendekatan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan peran mereka dalam perjuangan Palestina dengan cara yang lebih konkret dan berkelanjutan, sehingga tidak hanya bertumpu pada aspek materialistis.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi Masisir untuk berkontribusi lebih dalam perjuangan kemanusiaan, tidak hanya melalui kajian akademik, tetapi juga aksi nyata dalam berbagai bidang.

Reporter: Raja Rivi Revilian Olivia dan Haekal Husain Hadi Kurnia
Editor: Raihana Salsabila

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *