Ksmrmesir.org – (28/1) Badan Pengurus KSMR, berkolaborasi dengan Lembaga Otonom Al Jauhar, sukses menyelenggarakan seminar dan rihlah ma’aradh yang menjadi terobosan baru di bawah kabinet Aksasadara. Kegiatan ini berlangsung pada 28 Januari dan mendapatkan sambutan hangat dari warga KSMR maupun non-KSMR.
Acara yang dimulai pada pukul 11.00 CLT tersebut diadakan di rumah baru KSMR, yang terletak di Hayy Tasi’, dengan menghadirkan dua narasumber dari kalangan mahasiswa Pascasarjana, yaitu Muhammad Azizi Rusmar dan Roby Fredyansyah. Mereka menyampaikan tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh mahasiswa Al Azhar dalam menggali ilmu di Negeri Mesir:
- Pentingnya Membiasakan Diri Membaca dan Menulis
- Definisi Azhary: Menjadi seorang Azhary berarti berpegang teguh pada salah satu fiqih madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, atau Hanbali) serta berorientasi pada manhaj sufi.
- Rukun Tholibul Ilmi: Belajar ilmu yang benar membutuhkan lima elemen, yaitu guru, murid, manhaj, kitab, dan lingkungan yang ilmiah.
Selain itu, para narasumber juga membagikan berbagai tips dan trik yang berguna untuk mahasiswa Al Azhar dalam menuntut ilmu yang benar, antara lain:
- Isnad Riwayah: Belajar langsung dengan guru.
- Isnad Diroyah: Memahami ilmu yang diperoleh.
- Isnad Tadzkiyah: Dibarengi dengan adab dan akhlak yang mulia.
Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan diakhiri dengan rihlah menuju ma’aradh. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jurusan mereka, yaitu Syariah Islamiyah dan Ushuluddin.
Sebagai informasi, Pameran Buku Internasional Mesir (CIBF) merupakan salah satu pameran buku terbesar di dunia, yang menempati urutan kedua setelah Pameran Buku Frankfurt di Jerman. Pada tahun ini, pameran ini mengangkat Syekh Muhammad Abdullah Darraz sebagai tokoh pilihan Al Azhar di CIBF ke-56. Di antara karya utamanya adalah An-Naba’ al-‘Azhim, Dustur Al-Akhlaq Fi al-Qur’an serta berbagai buku lainnya.
Pengunjung tidak hanya dapat menemukan buku-buku Islami, tetapi juga berbagai buku umum yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Peserta Rihlah Ma’aradh menunjukkan antusiasme yang tinggi, terbukti dengan banyaknya buku yang mereka bawa pulang dari pameran tersebut.
Reporter: Raj Afif Thaifury
Editor: Raihana Salsabila