Senar Fatwa: Menjadi Muslimah Unggul di Era Modern melalui Pemahaman Fiqih dan Kesehatan

Ksmrmesir.org (23/11) – SEMA-FSI berkolaborasi dengan keputrian KKS dalam menggelar acara Serial Seminar Fatayat Warasatul Ummah (Senar Fatwa). Acara ini berlangsung pada tanggal 22-23 November 2024 di Aula KKS, Cairo dengan mengangkat tema “Girls in New Era; Becoming a Better Muslimah”.

Subtema hari pertama mengupas permasalahan seputar fiqih ibadah yang relevan dengan perempuan Muslimah modern. Dialog tersebut diisi oleh ustadzah Hj. Nurul Husna, Lc., MA., narasumber sekaligus pakar Fikih Wanita yang sedang mengenyam pendidikan S3 di Universitas Al-Azhar, Cairo. Beliau membahas isu-isu fiqih yang sering menjadi perbincangan, salah satunya “Apakah bagian bawah dagu wanita termasuk aurat ketika salat?” dijelaskan rinci berdasarkan dalil mengenai batas aurat perempuan dalam salat.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana, Filzah Maisaroh Sinaga, yang menekankan pentingnya forum diskusi yang berisikan perempuan ini dalam melatih kritikal thingking dan kecakapan mereka untuk lebih leluasa mengutarakan pendapat.

Dalam sesinya, Ustadzah Husna menitipkan pesan teladan kepada para peserta sebagai agen pembangun generasi unggul. “Penting bagi kita mempelajari Ilmu Fikih dengan baik, disamping karena itu terkait penentu diterima atau tidaknya ibadah sholat kita oleh Allah, juga sebagai pembuka jalan kita untuk menciptakan generasi terbaik selaku sang pemilik rahim kehidupan,” tegasnya.

Hari kedua Senar Fatwa dilanjutkan dengan subtema yang tidak kalah menarik, yaitu fiqih mengenai pentingnya kesehatan wanita dalam meningkatkan kualitas ibadah. Ustadzah Nanda Aurelia, Lc. sebagai pemateri hari kedua menyampaikan materi mengenai isu-isu kesehatan wanita yang sering dikaitkan dengan ibadah, salah satunya mengenai pengaruh keputihan terhadap wudhu dan sahnya salat. Ustadzah Nanda memberikan jawaban dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami.

Selanjutnya, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan isu yang telah ditentukan. Setiap kelompok diberi waktu untuk menyusun jawaban, yang kemudian dipresentasikan dihadapan peserta lain. Ruang diskusi berlangsung seru dan dinamis dengan antusias para peserta memberikan argumen yang telah mereka persiapkan. Salah satu poin menarik dari hasil diskusi adalah pentingnya edukasi sejak dini bagi perempuan untuk meminimalisir kesalahan dalam ibadah.

Acara ditutup dengan pemberian apresiasi kepada kelompok terbaik. Para peserta menerima setifikat penghargaan atas partisipasi mereka mengikuti acara ini. “Seminar ini benar-benar membuka cakrawala pemikiran kami. Kami siap menunggu Senar Fatwa berikutnya,” ungkap salah satu peserta.

Senar Fatwa berhasil menjadi forum diskusi yang interaktif dan Inspiratif. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pengalaman berharga bagi seluruh peserta, serta ilmu yang didapat menjadi titik ukur untuk menjadi muslimah unggul di era modern.

Reporter: Alya Putri Delima
Editor: Raihana Salsabila

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *