Ksmrmesir.org (7/11)– Israel terus melancarkan serangan terhadap Palestina, sementara Malaysia mengambil langkah berani dengan menyiapkan rancangan resolusi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dapat mengeluarkan Israel sebagai anggota PBB, jika negara tersebut terus melanggar hukum internasional terkait Palestina.
Pada 31 Oktober 2024, Malaysia bergabung dengan “Core Group” untuk menyusun draf resolusi yang akan meminta pendapat dari Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai kewajiban Israel untuk memungkinkan kehadiran dan kegiatan PBB di wilayah Palestina.
Melansir dari Anadolu Agency, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam pidatonya di hadapan parlemen menyatakan bahwa draf resolusi tersebut sedang dalam tahap negosiasi dan diharapkan segera diajukan ke Majelis Umum PBB untuk disetujui.
Langkah ini diambil setelah Pelapor Khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di Palestina, Francesca Albanese, mendesak agar keanggotaan Israel di PBB ditangguhkan pada Rabu pekan lalu. Albanese menekankan bahwa tindakan Israel adalah pelanggaran berulang terhadap hukum internasional dan merupakan pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
Selain Malaysia, anggota kelompok inti yang terlibat dalam penyusunan resolusi ini antara lain Mesir, Guyana, Indonesia, Yordania, Namibia, Norwegia, Qatar, Arab Saudi, dan Slovenia.
Anwar Ibrahim juga menambahkan —dikutip dari Awani International pada Senin (04/11/2024)— bahwa setelah resolusi ini disetujui, diharapkan dapat menjadi dasar hukum bagi Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) agar terus menyediakan layanan dasar, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan bantuan kemanusiaan. Layanan tersebut telah memberikan manfaat bagi lebih dari enam juta pengungsi Palestina yang berada di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Penulis: Raihana Salsabila
Editor : Muhammad Albar
