Ksmrmesir.org (2/11) – Setelah satu tahun lebih semenjak peristiwa Thufanul Aqsha, Wihdah adakan Talkshow Palestina terbesar di tengah masisir dengan tema “Strategi dan Peran Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina”. Laras Azzahra, Lc. selaku ketua pelaksana acara, menyatakan harapannya: dalam sesi wawancara dengan jurnalis Al-Jauhar, “Dalam acara kali ini kami ingin lebih update dengan kondisi Palestina, serta mengundang sosok ibu yang dapat menjadi teladan dalam membela Palestina”.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 2 November 2024, di Qo’ah Burj, Nadi Sikkah ini berhasil menyegarkan kembali semangat juang untuk para pejuang Palestina, terutama dari kalangan para Perempuan Indonesia yang berada di Mesir. Acara ini juga dimeriahkan dengan tamu-tamu terhormat dari DWP KBRI Cairo, PPMI Mesir, Wihdah, FOSMA, LKSM Ruhama Akhwat, Persistri, dan PCIA Mesir. Talkshow ini menampilkan tiga pembicara terkemuka dibidangnya; Ustazah Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd., pendakwah internasional dan pimpinan Maskanul Huffadz; Ustazah Halimatul Basyirah Binti Saripuddin, volunteer YOSH Leader Egypt; dan Ustazah Rana Abdul Aziz Shohabi Abu Auf, seorang sahabat asal Palestina.
Di hadapan lebih dari 300 peserta, Ustazah Halimah menyampaikan bahwa setiap hari ia berbincang dengan teman-teman Palestina. Mereka selalu menitipkan pesan, “Engkau mungkin mati selepas ini, jadi mereka akan tiupkan senantiasa ruuhul jihad. Pikirkan hari ini, apa perjuangan kita untuk Palestina,” ujarnya, membakar semangat para pejuang muslimah yang hadir. Semangat ini dijembatani oleh paparan contoh para pejuang wanita Palestina oleh Ustazah Oki serta ajakan untuk aksi nyata dari Volunteer YOSH (Youth of Strength & Happiness) Cairo, serta BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) Cairo.
Ustazah Rana, sebagai warga negara Palestina, mewasiatkan agar para hadirin tak henti-hentinya menyebarkan informasi tentang kondisi terkini di Palestina di media sosial. Dalam sesi wawancara dengan jurnalis Al-Jauhar, beliau menekankan agar tidak ada lagi seorang muslim pun yang apatis terhadap Palestina. “Kami mempedulikan mereka seolah mereka adalah saudara kandung kami,” pesan beliau.
Rangkaian acara talkshow ini ditutup dengan pembacaan Surat Pernyataan Sikap Perempuan Indonesia di Mesir untuk Palestina yang dipimpin oleh Hanifa Minhajil, ketua Wihdah.
Reporter: Khadijah Buma
Editor: Muhammad Albar