Ksmrmesir.org – Senin, 28 Oktober 2024, HPIM (Himpunan Pelajar Indonesia Ma’had) menggelar acara ORSIMBA (Orientasi Siswa Ma’had Baru). Acara ini terdiri dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membekali para siswa baru. Orsimba merupakan Grand Opening dari rangkaian acara lainnya yang akan berlangsung selama tiga hari, meliputi Grand Opening, Out Door dan wisuda siswa ma’had pada 30 Oktober mendatang.
ORSIMBA ini adalah ORSIMBA yang pertama kali diadakan oleh HPIM serta digelar dengan meriah. Bertempat di Aula Idaroh Wafidin, Madinatul Buuts. HPIM menghadirkan Wakil Direksi Ma’had Dirosah Khassah Putera, Dr. Hidayat Syeikh Ali dan Direksi Ma’had Dirosah Khassah Puteri Dr. Nadiyah Abdul Aziz, Presiden PPMI, serta Ketua Wihdah sekaligus setiap tamu undangan memberikan kata sambutan kepada para peserta. Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan tim Hadroh Al-Hasyimi dan Tari Saman yang dibawakan oleh para pelajar dari Kekeluargaan Mahasiswa Aceh (KMA).
Firly Ata selaku Ketua Pelaksana ORSIMBA, mengangkat tema “Menjadi Bintang Azhari, Mengukir Prestasi, Menebar Inspirasi”, dengan harapan kedepannya siswa ma’had dapat bersaing bukan hanya dengan sesama siswa Indonesia melainkan bersaing dengan siswa kancah internasional.
Di sisi lain, Teuku Maliki selaku Ketua HPIM menyampaikan dalam rangkaian acara, akan diadakan kembali Majalah Supel (Suara Pelajar) sebagai wadah dan sarana literasi bagi siswa ma’had maupun Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) dan menggapai tujuan menebar inspirasi.
Turut hadir pula, Atase Pendidikan KBRI Kairo; Abdul Muta’ali Ph.D., beliau menyampaikan betapa pentingnya menjaga niat serta motivasi dalam masa menempuh studi. Serta menyampaikan sedikit sosialisasi mengenai program “muballigh hijrah” dalam skala internasional. Lebih lengkapnya dalam sesi wawancara kru Al Jauhar kepada beliau ”Ada empat hal yang harus selalu kalian perjuangkan serta ingat selama di Mesir; gunakan waktu sebaik mungkin, jadilah mutafawwiqin, kurangi bergadang, hindari hal-hal yang tidak penting bagi diri kalian. Makan dan minumlah semua ilmu yang ada di Mesir. Seperti apa kalian di 40 tahun yang akan datang adalah bagaimana pribadi kalian hari ini. Tak kalah penting adalah menjaga akhlak dan adab demi meraih keberkahan dari para guru. Jika kalian merasa futur, ingatlah kembali tujuan awal kalian kesini, kalian merupakan utusan perwakilan dari Indonesia, cukuplah orang tua menjadi motivasi terbaik selama kalian di perantauan, saya ingin, yang mengisi masjid-masjid di Eropa & Amerika itu ya masisir, ” ujarnya.
Meski ada sedikit kritik dari beliau terkait adanya penerjemah (Arab-Indonesia) kala penyampaian kata sambutan dari Dr. Hidayat Syeikh Ali. Dimana Muta’ali menekankan agar siswa ma’had mampu terbiasa dengan segera memahami bahasa Arab tanpa penerjemah.
Rangkaian acara formal diakhiri dengan sesi foto bersama dan salat zuhur berjamaah, selanjutnya dilanjutkan dengan acara nonformal seperti pembekalan kemasisiran.
Reporter: Haekal Husein Hadi Kurnia dan Muhammad Albar
Editor: Khadijah Buma