Grand Opening Wihdah Empowering; Demisioner Ketua Wihdah ke-7 Sampaikan Pesan Untuk Tingkatkan Kepribadian Muslimah Tangguh

Ksmrmesir.org – Sabtu, 19 Oktober 2024, Wihdah PPMI Mesir menggelar acara “Wihdah Empowering.” Program unggulan ini terdiri dari rangkaian kegiatan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perempuan, terutama para mahasiswi. Rangkaian program ini akan berlangsung selama 10 hari, meliputi Grand Opening, kelas pelatihan graphic design, kelas pelatihan public speaking, dan diakhiri dengan Grand Closing pada 29 Oktober 2024 mendatang.

Grand Opening diadakan dengan meriah di Qa’ah Tarbiyyah, Hay Sadis, Nasr City. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Kairo dan tamu undangan utama, seperti Ustazah Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd, pendakwah internasional; Dr. Nila Farahdiba Daulay, dokter dan konten kreator edukasi; Ustazah Damae Wardani S.SCS., M.Medkom., pembina Rumah Hiwar; serta Ummi Zulyasari Agustina, demisioner Ketua Wihdah PPMI Mesir periode 1995-1996. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan seni, termasuk tarian daerah dari KKS dan paduan suara dari Magnifice. Launching Guidebook Wihdah juga menjadi agenda utama dalam kemeriahan Grand Opening ini.

Tema yang diangkat tidak hanya menarik, tetapi juga menggugah semangat para peserta. Semua pemateri berasal dari kalangan yang berprestasi, dan pengalaman mereka sebagai ibu dan istri menjadi bukti bahwa peran wanita sangat besar, kompleks, dan luar biasa. Menjadikan kodrat wanita sebagai istri dan ibu sebagai kekuatan, bukan kelemahan, adalah inti dari pesan yang disampaikan.

Ummi Zulyasari Agustina, demisioner Ketua Wihdah PPMI Mesir ke-7, menyampaikan dalam wawancara bahwa, “Setiap wanita di sini harus bisa mengembangkan ilmunya, baik melalui dakwah maupun tulisan. Penting untuk mendengarkan berbagai pendapat agar bisa disampaikan kembali, seperti ulama terdahulu yang mengabadikan ilmunya dalam karya tulis, sehingga ilmunya dapat diwariskan. Saat ini, kita dihadapkan pada tantangan untuk mengikuti perkembangan zaman.”

Rangkaian acara Grand Opening ditutup dengan sesi yang ditunggu-tunggu peserta: pembagian door prize bagi peserta beruntung. Namun, acara ini tidak lepas dari kekurangan, seperti keterlambatan jadwal dan ketidakhadiran dua pembicara utama, Dr. Nahla Shabry Assaidy, penasihat Grand Syekh untuk urusan mahasiswa asing, dan Prof. Dr. Ilham Syahin, Wakil Sekjen Akademi Riset Al-Azhar untuk urusan Penceramah Perempuan.

Ketua pelaksana acara, Badrul Novis, menjelaskan kepada jurnalis Al Jauhar, “Kami sudah melakukan diplomasi dan bersilaturahmi kepada para doktor yang bersangkutan, dan mereka telah memberikan persetujuan untuk hadir. Namun, kesibukan mereka membuat mereka tidak dapat hadir, dan informasi ini baru kami terima beberapa waktu sebelum acara berlangsung.”

Reporter: Khadijah Buma
Editor: Fikih Azali

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *