Genosida Masih Berlanjut; 71% Korbannya Adalah Wanita dan Anak-Anak

Dunia sempat dihebohkan oleh perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang Baitul Maqdis terhadap Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023, satu tahun yang lalu, seluruh mata dunia tertuju pada sebuah kota suci yang ingin mereka lenyapkan dengan aksi genosida yaitu pembunuhan secara besar-besaran dan terencana terhadap suatu bangsa atau ras.

Melansir dari Gazamedia.net dan Halopalestina.com terkait update data statistik genosida selama satu tahun terakhir yang di keluarkan oleh Media kantor pemerintahan di Gaza dan Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, tercatat angka dan persentase yang sangat besar dalam upaya genosida yang mereka lakukan; 3.654 upaya pembataian dan masih terus berlanjut, 42.289 total syuhada, lebih kurang 10.000 jasad diantaranya masih tertimbun reruntuhan atau dinyatakan hilang. Aksi genosida tersebut juga telah merenggut puluhan ribu nyawa para syuhada dimana 71% nya adalah wanita dan anak-anak, 115 ilmuan, profesor, rektor universitas, dan peneliti syahid, 750 guru dan tenaga pendidik baik laki-laki maupun perempuan syahid, 175 jurnalis yang syahid, tidak hanya itu, 178 tempat pengungsian juga menjadi sasaran target mereka. Bahkan pada 14 Oktober 2024 tenda-tenda pengungsian di pusat kota Ramallah dibantai saat para pengungsi sedang tidur. Juga terdata 98.684 korban luka-luka per 14 Oktober 2024.

Belum lagi terdata puluhan ribu korban yang kehilangan keluarga, anak-anak, ibu hamil, dan penyakit kronis yang beresiko kehilangan nyawa diakibatkan kekurangan gizi dan kuranganya akses kesehatan, fasilitas umum yang dirusak, bahkan rumah sakit dan tempat beribadah pun mereka luluhlantakan hingga hancur dan sebagian tidak beroperasi lagi.

Tidak hanya itu, untuk bisa mengakses air bersih, bahan pangan pokok, dan tempat tinggal, mereka sangat kesulitan, total (86%) tingkat kehancuran setiap wilayah, dan mencapai 35 Miliar dolar kerugian awal sejak perang genosida Israel ke jalur Gaza. (informasi detail bisa di akses : t.me/gazamedianet)

Tidak hanya itu, untuk bisa mengakses air bersih, bahan pangan pokok, dan tempat tinggal, mereka sangat kesulitan, total (86%) tingkat kehancuran setiap wilayah, dan mencapai 35 Miliar dolar kerugian awal sejak perang genosida Israel ke jalur Gaza. (informasi detail bisa di akses : t.me/gazamedianet).

Angka dan persentase yang sangat tinggi tersebut menjadi pengingat bahwa satu tahun genosida, 76 tahun perjuangan, perlawanan mujahid Palestina belum berakhir, perjuangan masih terus digaungkan, perlawanan masih terus dilakukan, tidak ada kata berhenti, ruang-ruang amal masih terbuka, semoga kita turut serta.

Penulis: Putri Nilam Sari
Editor: Khadijah Buma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *