Sampaikah “Kemana” Itu?

Oleh: Najla Maharani

Aku pernah membayangkan kemana sebenarnya dunia berpihak?
Apakah kepada mereka yang setiap hari menenteng barang belanja,
atau kepada mereka yang mendorong gerobak es buah semangka?

Lagi, beribu-ribu tapi
memang yang tidak bisa dihakimi juga adalah dunia.
Menolak rengekan penghuni tak berjeda.
Ia pikir kita berada pada poros langkah yang selalu sama?
Masih saja ingin berdiskusi tentang tuntutan,
memang sudah sejauh apa?

Dekatlah.
Kepada hal-hal yang membawa sebagian langkah menjadi kuat,
kepada redup yang sempat kejam di ceritamu.
Putarlah kendali agar segala yang sempat,
akan cepat menghampiri.
Karena perjalanan yang baik,
tak akan sampai jika hanya takut menengok di dalam bilik,
Berani jemput,
atau usai di kegagalan yang kau buat hingga bertitik.

Editor: Fathiah Salsabila

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *