Album Kusam Tempat Rindu Menyelam

Oleh: Raihana Salsabila

Desisnya terdengar layu
Saat perlahan kubalik halaman pertama album itu
Ingatan masa lalu kini menari-nari menjadi satu
Kalian sebut ia “Ayah”
Akan kusebut ia “Pahlawan Berkaki Baja”
Senyumnya yang sumringah,
dan penuh dengan sandiwara

Aku ingat,
Suasana yang amat kerap kala itu
Sambil memetik gitar,
dan duduk menyilang ala-ala ia
Sungguh,
Seakan-akan semuanya terekam jelas
Nyanyian itu keluar dari ruang tamu dengan pintunya yang sengaja dibuka
Membiarkan semburan angin senja,
menyapa tangis adik yang tak sabar menanti buka
Membuat atmosfer kala itu benar-benar ‘khas’
Iya, aku janji tak akan egois
Memaksakannya ada dan terulang kembali
Aku sungguh hanya ingin mengingat!
Meskipun dengan mata yang berlinang
Bagaimana mungkin?
Ini amat menyesakkan
Rindu tak berkesudahan
Rindu tanpa pertemuan
Album kusam ini,
menawarkan sensasi yang serasa menyayat hati
Membuat pilu
Menampung rasa lebih dari sebuah rindu

Na..
Bagaimanapun,
Hari ini akan usai dan berlalu
Begitu pula dengan esok ataupun lusa
Semuanya akan berlabuh
Akan berjalan semestinya tanpa mengasihanimu untuk berhenti barang sedetik saja menikmati hari itu
Aku berjanji bukan tak akan egois?
Biarlah kupeluk erat semua rasa ini
Dan mulai berdamai dengan keadaan
Yang jelas,
Langkah kakiku,
takkan berhenti di negeri tua ini

Editor: Fathiah Salsabila

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *