Puisi oleh : Fathia Salsabia
Ada ribut-ribut
Entah pasal apalah
Si ‘A’ cakap harus seperti ini
Si ‘B’ inginnya bukan begitu
Si ‘C’ pula, tetiba membantah keduanya
Alamak, jadinya mereka bergocoh pula
Tiada yang mau mengalah
Mundur, ketika bukan buah pikir mereka terpakai, maka ia kalah
Pecundang, pikir di masing-masing
Rupanya tiba kepala lain sedari tadi
Mengamati
“Mengapa harus bergocoh, saat bisa melungguh bersama. Berbicara yang elok punya”
Ketiganya terdiam, menjauhkan tangan dari satu sama lain
Si ‘A’ menatap tanah
Si ‘B’ terdiam, merasa malu
Si ‘C’ membeku, tergugu kaku
“Ayolah, berbeda tidak buruk. Kita hanya perlu saling memahami, bukan rutuk merutuk”
Kepala lain itu lanjut angkat kaki
Selanjutnya?
Tebak saja sendiri