Senat FBA Tutup Usbu Adab wa Tarikh lewat Grand Closing dan Seminar Turots

Ksmrmesir.org – Rangkaian Usbu Adab wa Tarikh yang diinisiasi oleh Senat Mahasiswa Fakultas Bahasa Arab (SEMA-FBA) resmi ditutup dalam sebuah gelaran Grand Closing di Gedung Kuliah Fakultas Bahasa Arab Banin pada Senin (28/7). Pekan ini menjadi wadah pembelajaran, apresiasi, dan refleksi atas dinamika sejarah dan sastra Arab-Islami.

Turut hadir dalam acara ini Dukturoh Amid Kuliah Lughah Arabiyah, Dr. Rahmat Aming Lasim (Pensosbud KBRI), Dr. Abdul Mutaali, Wakil Presiden PPMI Mesir Ari Pratama Syuhada, serta perwakilan Wihdah, FOSEMA, dan para senior Fakultas Bahasa Arab.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Usbu Adab wa Tarikh tahun ini ditutup dengan seminar reflektif bertajuk Nadwah Turats, menghadirkan Dr. Alaa Janib sebagai pembicara utama. Seminar ini mengangkat pentingnya pelestarian khazanah keilmuan dan kesusastraan Arab, bukan sekadar sebagai warisan, melainkan sebagai denyut hidup umat dan peta orientasi intelektual Islam.

“Acara ini kami buat bukan hanya sebagai formalitas,melainkan berangkat dari kecemasan dari kondisi sastra yang seharusnya hidup dalam ruh dan tubuh manusia—terutama mahasiswa FBA, Masisir, dan masyarakat Muslim dunia,” ujar Muhammad Asyaf Gemarikza, Ketua Pelaksana Usbu Adab wa Tarikh 2025.

Rangkaian kegiatan sebelumnya mencakup Bina Sastra dan Sejarah, Rihlah Tarikhiyah, serta Rihlah Adabiyah, yang diselenggarakan dengan semangat kolaboratif dan edukatif. Salah satu agenda pra-penutupan turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Zapin dari Riau, yang menjadi simbol keterhubungan antara tradisi lokal dan semangat global.

SEMA-FBA juga memberikan apresiasi kepada kontributor terbaik selama satu periode kepengurusan, mencakup pengajar bimbel, anggota senat inspiratif, hingga komunitas literasi favorit. Penghargaan ini menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam membangun ekosistem keilmuan yang berkelanjutan.

Penutupan ini bukan sekadar akhir rangkaian, melainkan ajakan bagi mahasiswa FBA untuk terus belajar, merefleksi, dan menghidupi warisan keilmuan dalam keseharian.

Reporter: Raihana Salsabila
Editor: Fikih Azali

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *