Wisuda Universitas Al-Azhar: 1.505 Sarjana dari 39 Negara Siap Sebarkan Semangat Moderasi Islam

Ksmrmesir.org Kairo, 6 November 2024 – Universitas Al-Azhar, Kairo kembali menggelar prosesi wisuda yang diikuti oleh ribuan sarjana dari berbagai belahan dunia. Sebanyak 1.505 wisudawan dan wisudawati dari 39 negara turut meramaikan acara yang digelar di Al-Azhar Conference Center (ACC).

Dalam acara yang penuh khidmat ini, hadir berbagai tokoh penting, antara lain Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Salamah Daud, Sekjen Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyah Muhammad Abdul Dayim Al-Jundiy, Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Dr. Abbas Syuman, Penasehat Grand Syekh Prof. Dr. Nahla Soidy, mantan Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Husein, serta sejumlah pejabat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, termasuk Komjen Pol Purn Dr. H. Syafruddin Kambo.

Acara dimulai dengan penyajian video persembahan dari para wisudawan yang menegaskan komitmen mereka sebagai duta Wasatiyah Islam. Mereka berjanji untuk membawa semangat moderasi Islam dan ilmu yang diperoleh untuk disebarluaskan di seluruh dunia.

Dalam pidatonya, Ihya Muthmainnah, perwakilan wisudawati asal Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan menuntut ilmu di Al-Azhar, yang ia sebut sebagai “ummul bilad” (ibunya negeri) dan tempat lahirnya banyak ulama terkemuka. “Umat Islam memiliki dua kiblat: satu untuk salat menuju Mekkah, dan satu lagi untuk ilmu, yaitu Al-Azhar Syarif,” ujarnya penuh haru.

Setelah pembacaan sumpah wisuda, acara dilanjutkan dengan pesan dari Prof. Dr. Nahla Soidy, Penasehat Imam Besar Al-Azhar untuk urusan pelajar asing. Ia mengingatkan para wisudawan untuk selalu menjaga amanah ilmu dan berikhtiar dengan tulus dalam melayani umat Islam di seluruh dunia.

Di hadapan 900 mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan studi S1 mereka di Al-Azhar, Dr. H. Syafruddin Kambo menyampaikan pesan penuh harapan. “Kalian adalah harapan Indonesia. Ilmu yang kalian bawa sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa dan menstabilkan Indonesia di kancah global, terutama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2025,” tegasnya.

Acara wisuda ditutup dengan pemanggilan para wisudawan dan pemberian apresiasi Takrim Mutafawwiqin kepada lulusan berprestasi. Sebanyak 18 wisudawan menerima penghargaan tertinggi, summa cum laude atau mumtaz ma’a martabatis syaraf, sebagai bukti capaian akademik luar biasa mereka, termasuk beberapa di antaranya berasal dari Indonesia.

Dengan berakhirnya acara ini, Universitas Al-Azhar kembali menorehkan sejarah baru, melahirkan para sarjana yang siap menyebarkan ilmu dan berkontribusi untuk kemajuan umat manusia di seluruh dunia.

Reporter: Raihana Salsabila dan Raj Afif Thaifury
Editor: Muhammad Albar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *