Ksmrmesir.org – Senin (21/10), Kelompok Studi Mahasiswa Riau dan Kepulauan Riau (KSMR) kembali menggelar Dauroh Bersanad yang berlangsung selama dua hari, sebagai penutupan Syarah Kitab Arba’in Nawawiyah. Acara ini dimulai pada tanggal 19, bertujuan untuk mendalami hadits-hadits Nabi Muhammad dengan sanad yang jelas dan terhubung.
Dipimpin oleh Syekh Athiya Musthofa Muhammad Husein, dauroh ini berlangsung dalam suasana khidmat di Masjid Muadz bin Daud, Darrasah. Gubernur KSMR, Hafifuddin Rusmar, juga hadir dalam majelis ini. “Dengan diadakannya dauroh ini, semoga dapat menjadi wadah motivasi bagi para penuntut ilmu, khususnya bagi warga KSMR,” ungkapnya.
Banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dari acara ini. Dalam penuturannya, Syekh Athiya Musthofa menjelaskan bahwa ada tiga jenis sabar. Pertama, sabar dalam ketaatan, yang membantu kita untuk menjalankannya. Kedua, sabar dari kemaksiatan, agar kita mampu menjauhinya. Ketiga, sabar saat menghadapi musibah, yang memungkinkan kita untuk memikulnya dengan lapang dada.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian ijazah bersanad oleh Syekh Athiya Musthofa Muhammad Husein.
“Alhamdulillah, gebrakan baru KSMR ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, baik dari dalam maupun luar KSMR. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif yang lebih besar,” ujar tim pelaksana dalam sesi wawancara.
Reporter: Habib Yusuf Saifullah dan Hibnul Walid Al-Khosyi
Editor: Raihana Salsabila
