Ksmrmesir.org – (06/06) PPMI Mesir dan IKPM Mesir mengadakan Public Talk “Isu Kemanusiaan Palestina” di Markaz Dakwah Muhammadiyah. Acara ini menghadirkan Abdillah Onim, S.E.I. yang biasa dipanggil “Bang Onim” selaku duta Indonesia di Gaza dan pendiri Nusantara Palestina Center (NPC), beserta istrinya, Madam Rajaa El-Hertany Onim.
Dalam pemaparannya, bang Onim menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) memiliki peran penting yang harus mereka ambil untuk kemerdekaan Palestina. Isu Palestina bukanlah sebuah isu yang hanya terjadi tahunan saja, ini adalah isu kemanusiaan yang harus kita suarakan terus hingga Palestina merdeka. Israel dan para pasukannya sudah menyerah terhadap kekuatan dan keteguhan para pejuang Palestina, lalu malah membunuh para balita, wanita, dan lansia. Ini adalah genosida dan Israel merupakan teroris yang sesungguhnya.
“Hikmah terjadinya perlawanan 7 Oktober yang diperjuangkan oleh pasukan Hamas adalah agar tertuju seluruh perhatian dunia untuk kemerdekaan Palestina dan bukti bahwa Israel adalah teroris yang telah melakukan genosida terhadap Palestina.” Ucap Madam Rajaa El-Hertany Onim.
Masjidil Aqsha adalah wakaf yang diamanahkan untuk kita umat Islam, bukan hanya Palestina saja. Kita bersyukur mereka mewakili kita untuk menjaga dan memperjuangkan kiblat pertama umat Islam. Peran mahasiswa dalam hal ini adalah menyampaikan amanat Palestina kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya tentang sejarahnya dan harga diri kita selaku muslim. Karena yang dibutuhkan Palestina saat ini bukan hanya doa dan sedekah kita, namun edukasi yang kita berikan kepada masyarat Indonesia, ketika mereka telah memahami Palestina dengan pemahaman yang benar maka apapun akan mereka lakukan demi Palestina.
Reporter: Muhammad Albar
Editor: Fathiah Salsabila