ksmrmesir.org — NUM’s TV PCINU Mesir menggelar pemutaran perdana film pendek berjudul “Iya atau Tidak” pada Kamis (30/10) di Aula KAHHA PCINU Mesir. Acara ini dihadiri oleh kru produksi, para pemain, dan tamu undangan, serta diisi dengan bincang singkat seputar proses kreatif di balik layar.
Lahir dari pengalaman pribadi penulis naskah, “Iya atau Tidak” berawal dari sebuah puisi yang menggambarkan kehidupan mahasiswa di tanah perantauan. Dari puisi sederhana itu, muncul gagasan untuk mengubahnya menjadi karya visual yang lebih luas jangkauannya dan mampu menyentuh banyak orang.
Disutradarai oleh Muhammad Bahrul Ulum dan ditulis oleh Ilmi Hatta Dhiya’ulhaq , film ini mulai digarap sejak November 2024 dan memakan waktu produksi selama satu tahun. Di balik proses panjangnya, tim melalui berbagai tahap penting, dari pengembangan naskah, pembentukan kru, pengambilan gambar, hingga penyuntingan akhir.
Film ini mengisahkan seorang mahasiswa Indonesia di Mesir yang kehilangan arah hidup di tengah rutinitas perantauan. Keluarga dan masyarakat di tanah air mengenalnya sebagai sosok tekun menuntut ilmu, namun kenyataannya berbeda. Ia terjebak dalam rutinitas yang hampa hingga melupakan tanggung jawabnya sebagai penuntut ilmu. Melalui konflik batin dan refleksi diri, film ini mengajak penonton merenungi makna pilihan dan kesadaran dalam menjalani hidup.
Selain kisahnya yang lekat dengan kehidupan mahasiswa, film ini juga menampilkan unsur teori dakwah yang dikemas ringan, seperti nasihat yang muncul dalam adegan keseharian. Karakter teman tokoh utama digambarkan sebagai sosok “nolife” dan kecanduan gawai, potret keseharian mahasiswa Indonesia di perantauan yang sering kali jauh dari refleksi diri.
Secara sinematik, “Iya atau Tidak” menyampaikan pesan tidak hanya melalui dialog, tetapi juga lewat warna, latar, dan desain suara. Perubahan warna pakaian tokoh utama, dari hitam ke abu-abu terang, menjadi simbol perjalanan batin menuju kesadaran diri.
Meski menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan alat, jadwal kuliah yang padat, serta proses penulisan naskah yang berulang, tim produksi berhasil menggabungkan berbagai unsur seni menjadi satu kesatuan karya yang utuh.
Lebih dari sekadar hiburan, “Iya atau Tidak” diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa perantauan untuk meninjau kembali arah hidup dan tanggung jawabnya sebagai penuntut ilmu. Sebab, setiap perubahan besar selalu dimulai dari satu keputusan kecil — dari pilihan sederhana antara iya atau tidak.
🎬 Tonton film lengkapnya melalui tautan berikut: https://youtu.be/0AJBIvzAOdA?si=LIr84P2ZAhmpVW6p
Reporter: Salsabilla khaira hanifa
Editor: Raihana Salsabila


